Logo Bloomberg Technoz

Google Raih Pendapatan Rp425 Triliun, Prospek Investasi AI Cerah

News
30 October 2024 14:20

Ekosistem Google. (Dok: Bloomberg)
Ekosistem Google. (Dok: Bloomberg)

Julia Love dan Curtis Heinzl—Bloomberg News

Bloomberg, Induk Google, Alphabet Inc, untuk sementara mampu meredakan kekhawatiran Wall Street lewat serangkaian hasil dari investasi jor-joran bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence). Kinerja keuangan Google terbaru tumbuh double digit dari sisi pendapatan menjadi US$74,6 miliar.

Daya tarik investasi Google pada teknologi AI lebih baik dari bisnis komputasi awan (cloud computing) dan mendorong lebih banyak penggunaan untuk mesin pencarian yang mereka  andalankan. Sebelumnya pasar beranggapan Google menyia-nyiakan keunggulan awal dalam AI, dan bahwa investasi besar-besaran untuk mengejar orang-orang seperti Microsoft Corp.dan OpenAI mungkin tidak menghasilkan dividen. 

Pendapatan, tidak termasuk pembayaran mitra, tercatat US$74,6 miliar (sekitar Rp425,22 triliun), naik sekitar 16% dari kuartal tahun lalu dan melampaui konsensus analis US$72,9 miliar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Laba bersih mencapai US$2,12/saham, lebih baik dari estimasi US$1,84/saham. Prediksi kinerja keuangan lebih baik telah diprediksi sebelumnya, namun tidak menghapus kekhawatiran Wall Street atas sanksi antimonopoli yang belum dihitung, dimana hal ini akan membebani saham dan membuatnya tidak murah di antara perusahaan-perusahaan raksasa teknologi lainnya.