Namun, kini setelah setahun menempuh kebijakan hawkish, bank sentral mungkin gamang untuk mengganti arah kebijakan ketika pekerjaan rumah masih begitu banyak ditambah kenaikan tingkat upah yang menguat.
Kanada juga bisa berhenti
Bukan hanya The Fed yang berkesempatan mengerem kenaikan bunga lanjutan, bank sentral Kanada Bank of Canada juga memiliki peluang yang sama.
Pasar tenaga kerja Kanada pada Desember 2022 menambah sekitar 100.000 lowongan kerja baru, jauh melampaui perkiraan para ekonom. Sementara pasar tenaga kerja AS menambah sekitar 223.000 lowongan. inflasi di dua negara itu juga melandai sekitar 6%, sudah menjauh dari puncak.
Joyce berujar, lowongan kerja dan upah menjadi indikator yang tertinggal, akan bahaya bagi bank sentral jika terlalu menekankan pada dua hal itu. “Bila Anda menunggu dua indikator itu melunak, Anda jadi menunggu terlalu lama untuk menghentikan pengetatan,” katanya.
Penurunan index harga produsen (Producer Price Index) pada Desember lalu menunjukkan momentum kuat bagi penurunan harga barang dan jasa. Pejabat The Fed yang mengharapkan penurunan harga barang bisa mengambil sinyal tambahan itu untuk menempuh langkah kebijakan pelonggaran. Prediksi Ekonom Bloomberg, Inflasi Harga Konsumen (IHK) bisa terseret turun di kisaran 2,6% pada Juni nanti.
(rui/bbn)