Logo Bloomberg Technoz

Antisipasi Pilpres AS, Asing Buru Obligasi RI jadi 'Safe Haven'

Ruisa Khoiriyah
30 October 2024 14:35

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemodal global berbondong-bondong menaikkan penempatan investasi pada surat utang negara-negara Asia di luar China, di tengah meningkatnya kegelisahan jelang gelar Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS). 

Surat utang negara terbitan pemerintah Indonesia, India dan Korea Selatan, menjadi incaran utama para pemodal global yang mencari aset dengan imbal hasil cukup tinggi.

Beberapa pengelola dana global kelas kakap seperti Allianz Global Investors, Franklin Templeton juga Gama Asset Management, menempatkan aset-aset fixed income di negara-negara Asia di luar Tiongkok, sebagai incaran utama saat ini.

Prospek penurunan bunga acuan ke depan di negara-negara tersebut telah meningkatkan permintaan. Selain itu, bilamana ada gejolak pasar menyusul Pilpres AS, surat utang dari Asia dinilai menjadi tempat parkir dana yang cukup aman alias 'safe haven'.

"Dalam beberapa pekan ke depan, akan ada banyak kebisingan. Jika Anda melihat ke luar AS, ke Asia, mana tempat berlindung yang aman? Yang mudah terlintas dalam pikiran adalah obligasi Indonesia," kata Christy Tan, Investment Strategist di Franklin Templeton, fund manager dengan dana kelolaan lebih dari US$ 1,6 triliun sampai akhir September lalu, dilansir dari Bloomberg News.