Bloomberg Technoz, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah menghadapi dolar AS semakin tak terbendung. Mata uang rupiah sempat menyentuh Rp14.698 per dolar AS siang hari ini.

Rupiah kini berada di level paling rendah sejak Agustus 2022. Penguatan rupiah terdorong oleh tingginya animo pemodal asing terhadap aset-aset di pasar keuangan domestik, baik pasar saham maupun pasar obligasi.

Bank terbesar Amerika, Bank of America (BofA) memprediksi aliran modal asing akan terus memperkuat otot rupiah, dibarengi dengan berlanjutnya surplus neraca dagang.

“BofA “bullish” untuk rupiah Indonesia dan rupee India yang terungkit dorongan aliran modal asing,” demikian tulis analis Bank of America Claudio Piron dan Adarsh Sinha, seperti dilansir oleh Bloomberg News, Kamis (27/4/2023).

Sepanjang 2023 hingga 14 April lalu, Bank Indonesia mencatat aliran modal asing ke pasar domestik sebesar US$5,9 miliar atau sekitar Rp88 triliun. Bank sentral memprediksi aliran modal asing akan terus berlanjut dan memperkuat otot rupiah hingga ke depan.

Permintaan dolar AS memuncak