Logo Bloomberg Technoz

Insentif 

Melalui skema KPBU, kata Laode, pemerintah bakal memberikan insentif berupa viability gap fund (VGF), di mana maksimal 49% dari belanja modal atau capital expenditure (capex) akan diberikan saat konstruksi. 

“Ini [VGF] akan menurunkan harga dari gas di konsumen, dengan kebijakan ini akan menurunkan,” ujarnya.

Berdasarkan hitungan Kementerian ESDM, harga gas dengan insentif VGF itu bisa dijual pada level Rp11.341/m3 dengan wilayah jaringan distribusi (WJD) dan Rp10.724/m3 tanpa WJD dengan asumsi harga gas hulu US$4,72/MMBtu.

Sementara itu, harga gas tanpa insentif VGF adalah Rp14.683/m3 dengan wilayah jaringan distribusi (WJD) dan Rp14.068/m3 tanpa WJD dengan asumsi harga gas hulu US$4,72/MMBtu.

Laode menggarisbawahi selama ini jargas baru berjalan dengan skema APBN dan non-APBN. Hingga 2024, total 703.308 SR jargas APBN dan 136.549 SR pada jargas non-APBN telah terbangun.

“Targetnya [non-APBN] lebih tinggi [214.250 SR] tetapi kemarin informasinya karena berbagai kendala yang ada baru bisa diselesaikan sekitar 136.000 SR pada 2024,” ujarnya.

(dov/wdh)

No more pages