Logo Bloomberg Technoz

Jelang Pemilu AS, Hedge Fund Berburu Mata Uang Dolar Singapura

News
30 October 2024 12:00

Pekerja menghitung dolar Singapura di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja menghitung dolar Singapura di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Senin (1/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

David Finnerty - Bloomberg News

Bloomberg, Mata uang dolar Singapura muncul sebagai instrumen transaksi populer bagi investor untuk kontrak opsi valuta asing jelang pemilu Amerika Serikat (AS).

Premi untuk opsi beli bertenor satu bulan nilainya meningkat jika dolar AS menguat terhadap mata uang Singapura, dibandingkan dengan opsi jual, mendekati level tertinggi sejak Mei 2023. Di Depository Trust & Clearing Corporation sejauh minggu ini, semua perdagangan nosional mendekati atau lebih dari US$100 juta pada pemesanan mata uang ini dengan opsi call, dengan jatuh tempo hingga 22 Januari.

Sebagian besar bank sentral mengelola kebijakan moneter mereka dengan menetapkan suku bunga, tetapi Otoritas Moneter Singapura melakukannya dengan memengaruhi nilai tukar efektif nominal dolar Singapura, yang dipatok terhadap sejumlah mata uang mitra dagang utamanya. Hal ini menjadikannya efektif sebagai proksi bagi investor makro yang bertaruh pada Donald Trump untuk memenangkan pemilihan presiden AS.

“Sentimen umum adalah bahwa, jika Trump menang, akan menjadi bullish untuk dolar terhadap mata uang utama lainnya, namun lebih-lebih lagi terhadap Asia,” kata Mukund Daga, kepala opsi FX yang berbasis di Singapura untuk Asia di Barclays. Hedge fund telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli opsi call dollar Singapura yang akan berakhir dalam tiga bulan ke depan, katanya.