Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari turunnya sejumlah saham Big Caps. Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Rabu (30/10/2024).
- Bank Mandiri (BMRI) menekan 17,06 poin
- Bank Central Asia (BBCA) menekan 9,75 poin
- Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 6,52 poin
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menekan 4,05 poin
- Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 3,51 poin
- Telkom Indonesia (TLKM) menekan 3,38 poin
- Barito Renewables Energy (BREN) menekan 2,81 poin
- GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menekan 2,27 poin
- Dian Swastatika Sentosa (DSSA) menekan 2,06 poin
- Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 2,04 poin
Adapun saham-saham konsumen primer juga menjadi pemicu pelemahan IHSG, saham PT Indo Boga Sukses Tbk (IBOS) drop 7,70%, saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) anjlok 3,75%, dan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) juga terjebak di zona merah dengan drop 3,55% point-to-point.
Disusul oleh pelemahan saham keuangan, PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR) yang terjun bebas 4,12%, saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) anjlok 3,38%, dan saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang ambles 2,55%.
(fad)
No more pages