Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Pimpin Penguatan di Asia Pagi Ini, Berkat Data Ekonomi AS

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 October 2024 09:32

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertama kali setelah tiga hari perdagangan terus dibuka melemah, rupiah akhirnya dibuka lebih perkasa pada Rabu pagi, didukung oleh sentimen data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang mengangkat optimisme pasar global.

Rupiah spot dibuka menguat tipis 0,08% ke level Rp15.747/US$. Ini menjadi pertama kali bagi rupiah dibuka menguat di pasar spot setelah sejak Jumat lalu terus lesu di awal transaksi.

Rupiah tidak menguat sendirian pagi ini. Pada pukul 09:32 WIB, rupiah menjadi valuta Asia dengan penguatan terbesar di Asia. Naik nilainya hingga 0,21%. Di belakangnya ada won 0,17%, dolar Taiwan 0,17% lalu baht 0,12% dan dolar Hong Kong 0,01%

Kabar dari Amerika Serikat (AS) mungkin akan sedikit meredam tekanan di pasar domestik di tengah gerak indeks dolar AS yang stagnan.

Tadi malam AS melaporkan hasil survei ketenagakerjaan (JOLTS Opening) yang menunjukkan pembukaan lapangan kerja pada September menyentuh level terendah sejak awal 2021. Angka PHK juga meningkat, konsisten dengan indikasi perlambatan di pasar tenaga kerja.