Logo Bloomberg Technoz

Di bawah kepemimpinannya, Sritex terus berkembang hingga 2021, ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Pada tahun 2020, Iwan masuk daftar 50 orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai USD515 juta. Namun, tekanan finansial yang besar membuat Iwan harus menyerahkan posisinya kepada adiknya, Iwan Kurniawan, pada tahun 2023.

Iwan Kurniawan Lukminto: Tantangan Baru di Tengah Krisis

Iwan Kurniawan Lukminto, anak ketiga dari Muhammad Lukminto, kini menjabat sebagai Direktur Utama Sritex. Lulusan beberapa universitas ternama di Amerika Serikat, seperti Boston University dan Northeastern University, Iwan Kurniawan memulai karirnya di Sritex sebagai Direktur Divisi Garment. Di bawah kepemimpinannya, ia menghadapi tantangan besar dalam menyelamatkan perusahaan dari krisis utang yang melilit Sritex.

Peralihan kepemimpinan ini terjadi di saat Sritex berjuang untuk bertahan di tengah tekanan keuangan dan pailitnya perusahaan pada tahun 2023. Iwan Kurniawan kini harus berusaha keras untuk menjaga warisan keluarga tetap hidup di tengah tantangan besar yang dihadapinya.

Peran Keluarga Lukminto Lainnya dalam Sritex

Keluarga Lukminto bukan hanya diwakili oleh Iwan Setiawan dan Iwan Kurniawan. Beberapa anggota keluarga lainnya juga memiliki saham dan terlibat dalam bisnis keluarga, meskipun peran mereka lebih terbatas. Berikut adalah profil singkat anggota keluarga Lukminto lainnya:

1. Vonny Imelda Lukminto

Sebagai anak sulung, Vonny Imelda memiliki peran yang berbeda dalam keluarga Lukminto. Setelah tinggal di Amerika Serikat selama 20 tahun, Vonny kembali ke Indonesia dan terlibat dalam bisnis keluarga, namun bukan di sektor tekstil. Ia kini mengelola bisnis hotel milik Sritex Group yang tersebar di Solo, Yogyakarta, dan Bali. Rencananya, lima hotel baru akan dibuka dalam waktu dekat.

2. Lenny Imelda Lukminto

Lenny pernah menjabat sebagai Direktur Retail-Sales Sritex dari tahun 2005 hingga 2008. Saat ini, ia adalah Komisaris Utama di PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT), perusahaan yang terafiliasi dengan Sritex Group. Namun, Lenny telah menjual mayoritas sahamnya di perusahaan tersebut pada tahun 2022.

3. Margaret Imelda Lukminto

Putri bungsu dari keluarga Lukminto, Margaret, memiliki keterlibatan yang lebih terbatas dalam bisnis keluarga. Ia tidak memiliki jabatan resmi di Sritex Group, namun mewarisi satu juta saham setelah kematian ibunya, Susyana Lukminto, pada tahun 2022.

Keluarga Lukminto telah membangun Sritex menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia. Namun, tantangan besar menghadang, terutama setelah keputusan pailit yang dijatuhkan pada tahun 2023. Dengan Iwan Kurniawan di pucuk kepemimpinan, masa depan Sritex masih menjadi pertanyaan besar. Apakah keluarga Lukminto mampu menyelamatkan bisnis yang telah mereka bangun selama puluhan tahun, atau apakah ini akhir dari kejayaan mereka di industri tekstil Indonesia?

(seo)

No more pages