Data ini meneguhkan keyakinan pasar bahwa bank sentral Federal Reserve bakal menurunkan suku bunga acuan bulan depan. Mengutip CME FedWatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November mencapai 98,4%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 72,54.
RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga menjadi sinyal sudah jenuh beli (overbought).
Sinyal overbought makin kuat dengan melihat indikator Stochastic RSI yang sudah menyentuh 82,66. Sudah di atas 80, tergolong jenuh beli.
Dalam waktu dekat, harga emas sepertinya akan bergerak terbatas. Target resisten terdekat ada di US$ 2.774/troy ons.
Namun target resisten itu sekaligus menjadi pivot point. Dari situ, target support harga emas akan ada di kisaran US$ 2.770-2.760/troy ons.
(aji)