Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp 26,8 triliun per September 2024 atau tumbuh 40% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 19,1 triliun. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 45,6%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
“Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago berhasil menjaga dan menumbuhkan profitabilitas tanpa menurunkan kualitas pertumbuhan dan tanpa membakar capital yang besar. Ke depan kami tetap konsisten berkolaborasi dan berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur yang mendasar maupun yang menjadi keunikan Jago,” tutur Arief.
(red)
No more pages