Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance membukukan laba bersih sebesar Rp551,6 miliar. Angka itu turun 50,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,12 triliun

Penurunan laba disebabkan karena tahun lalu perseroan mencatatkan one time revenue atau pendapatan satu waktu dari kasus hukum dari kemenangan kasus atas Citibank (N.A). Dari kasus tersebut, tahun lalu TUGU mencatatkan pendapatan US$43,12 juta atau ekuivalen Rp645,9 miliar

sejumlah US$43,12 juta ekuivalen Rp645,9 miliar

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Menang Gugatan dari Citibank, Laba Tugu Insurance (TUGU) Meroket 1.000 Persen", Klik selengkapnya di sini: https://finansial.bisnis.com/read/20230428/215/1650971/menang-gugatan-dari-citibank-laba-tugu-insurance-tugu-meroket-1000-persen.
Penulis : Rika Anggraeni - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS

Berdasarkan laporan keuangannya, TUGU  membukukan total pendapatan sebesar Rp3,16 triliun atau naik sebesar 15,75% dari sebelumnya yang sebesar Rp2,73 triliun, yang dikontribusikan oleh pendapatan premi bruto yang naik 25,87% secara tahunan (yoy).

Kemudian, pendapatan investasi juga naik sebesar 3,88% secara tahunan menjadi Rp 439,14 miliar, diikuti oleh pendapatan usaha lainnya yang juga naik menjadi Rp419,6 miliar dari sebelumnya, Rp346,5 miliar.

Namun, TUGU juga mencatatkan lonjakan beban  yang harus ditanggung meningkat 87,02% secara tahunan menjadi Rp 2,45 triliun, akibat melonjaknya total beban klaim neto sebesar 8,96% yoy menjadi Rp157 triliun.

"Di samping itu pula beban biaya cenderung stabil. Ini dapat kita lihat dari beban klaim neto yang hanya naik 9% secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun. Sedangkan beban usaha perseroan justru mengalami penurunan 5% tahunan," ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat dalam siaran resminya. 

Dengan kinerja ini, TUGU mencatatkan laba usaha inti melesat sebesar 57% sepanjang Januari-September 2024.

Tatang mengatakan, perseroan ke depan tetap fokus mengelola risiko, mengoptimalkan kerja sama dengan para business partner di beberapa sektor andalan dan melakukan penetrasi agresif pada berbagai distribution channel baru, sejalan dengan perluasan jangkauan pasar.

Sementara itu, total aset hingga akhir September 2024 tercatat sebesar Rp27,62 triliun, naik tipis dari posisi akhir 2023 yang sebesar 25,14 triliun.

(ibn)

No more pages