"Di samping itu pula beban biaya cenderung stabil. Ini dapat kita lihat dari beban klaim neto yang hanya naik 9% secara tahunan menjadi Rp1,6 triliun. Sedangkan beban usaha perseroan justru mengalami penurunan 5% tahunan," ujar Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat dalam siaran resminya.
Dengan kinerja ini, TUGU mencatatkan laba usaha inti melesat sebesar 57% sepanjang Januari-September 2024.
Tatang mengatakan, perseroan ke depan tetap fokus mengelola risiko, mengoptimalkan kerja sama dengan para business partner di beberapa sektor andalan dan melakukan penetrasi agresif pada berbagai distribution channel baru, sejalan dengan perluasan jangkauan pasar.
Sementara itu, total aset hingga akhir September 2024 tercatat sebesar Rp27,62 triliun, naik tipis dari posisi akhir 2023 yang sebesar 25,14 triliun.
(ibn)