Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menurut laporan “Food Delivery Platforms in Southeast Asia” yang diterbitkan oleh Momentum Works, dari total pasar food delivery (pesan antar) Asia Tenggara selama 2022 yang mencapai US$ 16,3 miliar (Rp 245 triliun), sebanyak 54% atau US$ 8,8 miliar (Rp 132 triliun) dikuasai oleh Grab.

Selain itu, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pertumbuhan pasar food delivery (pesan antar) pada tahun 2022 didorong oleh negara dengan pasar yang lebih kecil: Filipina (tumbuh US$ 0,8 miliar menjadi US$ 2,4 miliar), Malaysia (+US$ 0,6 miliar menjadi US$ 2,2 miliar), dan Vietnam (+US$ 0,3 miliar menjadi US$1.1 miliar). 

Negara yang sebelumnya berkontribusi terbesar justru mengalami penurunan, seperti Singapura (turun US$0,4 miliar menjadi US$2,5 miliar), Thailand (-US$ 0,4 miliar menjadi US$ 3,6 miliar), dan Indonesia (-US$ 0,1 miliar menjadi US$ 4,5 miliar). 

Gofood drivers (courtesy of Gojek)

Jika dilihat dari peta sebaran pemain food delivery (makanan pesan antar) yang disusun oleh Momentum Works, Grab merupakan satu-satunya pemain yang berhasil mempenetrasi enam negara di Asia Tenggara, masing-masing dengan market share yang tinggi: Indonesia (49%), Malaysia (60%), Filipina (60%), Singapore (59%), Thailand (51%), dan Vietnam (45%). Di Indonesia, Grab juga dinyatakan memiliki market share yang lebih tinggi daripada Gojek (44%) dan Shopee Food (7%).

Pemain terbesar ke-dua di Asia Tenggara adalah foodpanda dengan total GMV sebesar US$ 3,1 miliar, diikuti oleh Gojek dengan total GMV sebesar US$ 2 miliar dan hanya beroperasi di Indonesia (44%) dan Vietnam (2%). 

CEO dan pendiri Momentum Works Jianggan Li mengatakan bahwa lanskap kompetisi food delivery tahun 2022 tidak seketat dibanding tahun 2021. Pemain baru seperti Shopee kembali fokus pada sektor utamanya ecommerce, sementara pemain lama menerapkan strategi ekspansi yang lebih konservatif.

“Para pemain food delivery sekarang menjadikan profitable growth sebagai fokus utama mereka, dan mereka sedang bereksperimen dengan berbagai strategi untuk meningkatkan margin pengiriman dan memperkuat kesetiaan pelanggan melalui iklan, program langganan, dan sebagainya. Kami percaya bahwa profitabilitas dapat dicapai dengan volume, kepadatan, dan efisiensi operasional,” kata Jianggan.

(mar/roy)

No more pages