Logo Bloomberg Technoz

Daftar Kreditur Bank Sritex (SRIL), BCA Paling Besar

Sultan Ibnu Affan
29 October 2024 12:40

Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex./Bloomberg-Dimas Ardian
Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex resmi dinyatakan pailit, berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri (PN) Semarang beberapa waktu lalu.

Putusan itu terjadi bersamaan dengan kelangsungan usaha Sritex yang hingga saat ini berada di ujung tanduk, dengan terus didera kerugian dan utang yang besar kepada kreditur.

Dalam laporan keuangannya per Semester I-2024, Sritex mencatatkan total utang jangka panjang kepada sejumlah perbankan, dengan total mencapai US$809,9 juta atau setara Rp12,75 triliun (asumsi kurs saat ini).

Secara terperinci, terdapat sebanyak 28 Bank yang menjadi kreditur utang jangka panjang Sritex. Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi kreditur bank pemberi utang terbanyak, dengan total sebesar US$71,30 juta (Rp1,12 triliun).

Sementara itu, diposisi kedua ada State Bank of India, Singapore Branch sebesar US$43,88 juta (Rp690,7 miliar, diikuti dengan Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) diposisi ketiga dengan nilai sebesar US$36,93 juta (Rp581,3 miliar).