Logo Bloomberg Technoz

"Bagaimanapun pekerjaan itu hak dasar yang harus dipenuhi dan negara tak boleh abai terhadap persoalan ini," tekannya.

Tak Berniat Tutup

Pada kesempatan yang sama, Iwan Lukminto menjelaskan efisiensi yang dilakukan perusahaan didasari oleh keputusan bisnis, mengingat saat ini belum ada permintaan, bukan atas dasar kepailitan perusahaan.

"Fokus kami ke depan, ingin terus beroperasi, bukan niat kami untuk menutup pabrik ini. Karena melihat operasional dan kondisi keuangan selama 2 tahun terakhir juga mengalami perbaikan," ungkapnya.

Sekadar catatan, kunjungan Wamenaker ke pabrik Sritex ini menyusul adanya putusan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang pada Senin, (21/10/2024).

Presiden Prabowo sebelumnya memang sudah memerintahkan empat kementerian di Kabinet Merah Putih untuk segera menyelamatkan Sritex. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita.

"Presiden Prabowo sudah memerintahkan Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Ketenagakerjaan untuk segera mengkaji beberapa opsi dan skema untuk menyelamatkan Sritex," ungkap Agus melalui keterangan persnya, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Agus menjelaskan bahwa prioritas pemerintah saat ini adalah menyelamatkan karyawan Sritex dari PHK.

"Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah agar operasional perusahaan tetap berjalan dan pekerja bisa diselamatkan dari PHK. Opsi dan skema penyelamatan ini akan disampaikan dalam waktu secepatnya, setelah empat kementerian selesai merumuskan cara penyelamatan," jelasnya.

Di samping itu, Sritex sendiri juga telah mengambil langkah dengan mendaftarkan kasasi terhadap putusan pembatalan homologasi yang dinyatakan oleh PN Niaga Semarang melalui putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus Homologasi/2024/PN Niaga Smg oleh Hakim Ketua Moch Ansor pada Senin, 21 Oktober 2024.

"Kami telah mendaftarkan kasasi untuk menyelesaikan persoalan ini dengan baik dan memastikan terpenuhinya kepentingan para stakeholder," tulis manajemen dalam siaran pers.

Manajemen mencatat saat ini ada sekitar 14.112 karyawan Sritex yang terdampak langsung, 50.000 karyawan dalam Grup Sritex, dan usaha kecil dan menengah lain yang keberlangsungan usahanya tergantung pada aktivitas bisnis Sritex.

(prc/wdh)

No more pages