Logo Bloomberg Technoz

Israel Terbuka dengan Usulan Gencatan Senjata 2 Hari di Gaza

News
29 October 2024 09:10

Warga memeriksa kerusakan usai serangan udara Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia di Deir Al-balah, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga memeriksa kerusakan usai serangan udara Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia di Deir Al-balah, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Dan Williams dan Fadwa Hodali - Bloomberg News

Bloomberg, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengungkapkan keterbukaannya terhadap gencatan senjata singkat di Gaza. Gencatan senjata ini diharapkan dapat mengarah pada pembebasan sejumlah kecil dari sekitar 100 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Pernyataan Netanyahu muncul setelah pertemuan antara negosiator utamanya dan pejabat senior Qatar serta AS di Doha pada Senin (28/10/2024). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menghidupkan kembali perundingan gencatan senjata yang terhenti setelah Israel membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, bulan ini. Diskusi berfokus pada rencana yang diusulkan oleh Mesir, yang menjadi salah satu mediator dalam konflik ini.

Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi pada Minggu (27/10/2024) mengusulkan gencatan senjata selama dua hari, dengan imbalan pembebasan empat sandera untuk sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. El-Sisi menyatakan, "Kemudian, dalam 10 hari, negosiasi akan dilakukan untuk menyelesaikan prosedur di sektor tersebut, yang mengarah pada gencatan senjata penuh dan pengiriman bantuan."

Sebagai tanggapan, penyiar publik Israel Kan mengutip Netanyahu yang menyatakan kepada kabinetnya bahwa "kami berusaha mencapai kesepakatan dengan beberapa sandera sebagai imbalan atas beberapa hari ketenangan."