Sunil Jagtiani - Bloomberg News

Bloomberg, Bitcoin melampaui US$70.000 (Rp1,1 miliar) untuk pertama kalinya sejak Juni, didorong oleh arus masuk ke exchange-traded fund (ETF) khusus serta spekulasi mengenai hasil dari pemilu AS yang akan datang.

Aset digital terbesar di dunia ini mengalami kenaikan sekitar 1% sebelum memangkas kenaikannya dan diperdagangkan pada US$69.840 pada pukul 7:23 pagi waktu setempat di Singapura. Sementara itu, token yang lebih kecil seperti Ether, yang merupakan aset peringkat kedua, juga mencatat kenaikan moderat.

Bitcoin dipandang oleh banyak kalangan sebagai salah satu "Trump Trade" karena calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, merangkul aset digital selama kampanyenya. Trump saat ini unggul dalam pasar prediksi, dan jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat melawan calon dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris.

Token ini mendapatkan dukungan dari reli di pasar saham yang terjadi semalam dan terus "memperhitungkan kemenangan pemilihan Donald Trump," kata Tony Sycamore, seorang analis pasar di IG Australia Pty, dalam sebuah catatan. Sycamore menambahkan bahwa Bitcoin membutuhkan terobosan berkelanjutan di atas US$70.000 untuk meningkatkan kepercayaan bahwa ia dapat melampaui rekor sebelumnya sebesar US$73.798 yang dicapai pada Maret lalu.