Logo Bloomberg Technoz

Pasar Tenaga Kerja Jepang Menguat, Sinyal Positif untuk BOJ

News
29 October 2024 07:50

Suasana warga Jepang saat pagi hari, saat memulai aktivitas. (dok Shoko Takayasu/Bloomberg)
Suasana warga Jepang saat pagi hari, saat memulai aktivitas. (dok Shoko Takayasu/Bloomberg)

Erica Yokoyama - Bloomberg News

Bloomberg, Pasar tenaga kerja Jepang menunjukkan pengetatan lebih lanjut pada September, menambah tekanan bagi perusahaan untuk menaikkan upah menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Data dari Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan rasio pekerjaan-pelamar naik menjadi 1,24 dari 1,23 pada Agustus, yang berarti ada 124 posisi yang tersedia untuk setiap 100 pelamar. Sebelumnya, para ekonom memperkirakan angka ini tidak akan berubah dari 1,23.

Dalam laporan terpisah, Kementerian Dalam Negeri melaporkan tingkat pengangguran turun menjadi 2,4% pada September. Jumlah pekerja meningkat sebanyak 270.000 orang dibandingkan tahun lalu, sementara jumlah pengangguran berkurang sebanyak 90.000 orang.

Ketatnya pasar tenaga kerja ini menjadi sinyal positif bagi BOJ, yang akan menyelesaikan pertemuan kebijakan pada Kamis (31/10/2024). Peningkatan permintaan tenaga kerja ini dapat mendorong perusahaan untuk menaikkan upah guna mempertahankan karyawan mereka, yang berpotensi menciptakan siklus positif antara harga dan upah—sebuah tujuan yang tengah diupayakan BOJ dalam mempertimbangkan kenaikan suku bunga selanjutnya.

Grafik pasar tenaga kerja Jepang. (Sumber: Bloomberg)