Logo Bloomberg Technoz

Bursa Asia Diprediksi Naik Jelang Pemilu & Rilis Data Ekonomi AS

News
29 October 2024 06:22

Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia sebagian besar diperkirakan naik mengikuti jejak Wall Street, dengan para pedagang bersiap menyambut pemilihan umum AS dan data ekonomi utama yang akan mempengaruhi keputusan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) berikutnya. Saham Jepang diperkirakan bergerak stabil karena para pelaku pasar mempertimbangkan situasi politik di negara tersebut.

Kontrak berjangka menunjukkan potensi kenaikan di Hong Kong dan Sydney, sementara saham Tokyo diprediksi stabil menyusul janji Perdana Menteri Shigeru Ishiba untuk memulihkan stabilitas politik setelah koalisi yang berkuasa gagal mempertahankan mayoritas dalam pemilihan akhir pekan. Di AS, mayoritas kelompok utama S&P 500 mengalami kenaikan di tengah minggu sibuk pelaporan pendapatan perusahaan, meskipun saham energi tertekan seiring penurunan harga minyak.

Pasar AS tampaknya merespons positif prospek kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih setelah sebuah acara besar di New York pada Minggu (27/10/2024). Saham Trump Media & Technology Group Corp melonjak 22% karena optimisme para pedagang ritel. Perusahaan kripto juga mengalami lonjakan, dengan Bitcoin melampaui US$70.000 untuk pertama kalinya sejak Juni dalam perdagangan Asia awal.

Survei Bloomberg Markets Live Pulse menunjukkan bahwa kepresidenan Trump dianggap lebih menguntungkan bagi saham dan Bitcoin dibandingkan calon dari Partai Demokrat. Sekitar 38% responden melihat ekuitas akan meningkat setahun dari sekarang di bawah kandidat dari Partai Republik, dibandingkan 13% di bawah kandidat Partai Demokrat.