Daniele Lepido dan Antonio Vanuzzo—Bloomberg News
Bloomberg, Italia terguncang pada hari Senin (18/3/2024) akibat pengungkapan kasus peretasan oleh hacker sebuah database keamanan nasional pada akhir pekan lalu, yang mengungkap beragam upaya untuk menggali informasi sensitif mengenai individu-individu penting di dunia bisnis dan politik.
Seorang anggota senior Senat dan mantan perdana menteri termasuk di antara para politisi yang menjadi target para hacker sewaan untuk menggali informasi sensitif, harian Corriere della Sera melaporkan.
Jaksa penuntut di Milan mengatakan pada hari Sabtu bahwa polisi telah melakukan serangkaian penangkapan sehubungan dengan para penyelidik swasta yang menawarkan kepada para kliennya informasi yang dicuri dari database keamanan nasional.
Leonardo Maria Del Vecchio, kepala strategi EssilorLuxottica SA dan bos produk merek Ray-Ban, termasuk di antara mereka yang sedang diselidiki, menurut dokumen jaksa yang dilihat Bloomberg.
Laporan media mengklaim bahwa Del Vecchio, putra pendiri grup perusahaan kacamata tersebut, menyewa para penyelidik untuk mendapatkan informasi bersifat pribadi.
EssilorLuxottica mengatakan pada hari Minggu bahwa “Leonardo Maria melakukan pekerjaannya dengan baik dalam perannya di EssilorLuxottica dan ia mendapat dukungan penuh dari kami pada saat yang sulit ini.”
Del Vecchio, yang keluarganya, Delfin Sarl, menjadi pemegang saham terbesar di EssilorLuxottica, merupakan pihak yang dirugikan dalam kasus ini, menurut pengacara dia.
Bankir Matteo Arpe, yang pernah menjadi kepala eksekutif pemberi pinjaman Capitalia dan anggota dewan Banca Profilo, juga termasuk yang sedang diselidiki, menurut dokumen tersebut.
Pengacara Arpe mengatakan bahwa kliennya “terkejut” dengan tuduhan-tuduhan tersebut, mengingat bahwa situasi ini berkaitan dengan masalah pribadi keluarga. Arpe sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang, kata pengacara tersebut.
Banca Profilo yang berbasis di Milan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyewa firma Equalize Srl untuk menangani layanan investigasi profesional dan hukum. Bank ini bekerja sama dengan pihak berwenang, katanya.
Para penyelidik swasta disewa oleh klien untuk mencari informasi pribadi, dan diduga mempekerjakan peretas atau hacker dan orang-orang yang terkait dengan polisi untuk mengekstrak informasi tersebut secara ilegal, menurut para jaksa.
(bbn)
