Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Tembus US$ 68 Ribu, Efek Prospek Bunga Lanjut Turun

Muhammad Julian Fadli
28 October 2024 17:40

Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)
Ilustrasi Bitcoin. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin berhasil tembus US$68.000 jelang pertemuan penting pejabat Federal Reserve (The Fed) guna membahas tempo pemotongan suku bunga yang tepat, di tengah-tengah spekulasi The Fed akan memangkas bunga di dua bulan pamungkas 2024.

Berdasarkan data CoinMarketcap, Senin (28/10/2024) sore Bitcoin mencatatkan kenaikan 1,88% ke level US$68.308 (Rp1,07 miliar) dipercaya merupakan respons atas optimisme pasar saat pertemuan kebijakan Fed terbaru yang bakal tetap berada di jalur penurunan suku bunga masing-masing 25 bps pada November dan Desember nanti.

Harga Bitcoin di Senin 28 Oktober (Bloomberg)

Para pejabat yakin tekanan-tekanan harga secara umum mereda, laporan terpisah diperkirakan akan menunjukkan bahwa pengukur inflasi inti Bank Sentral meningkat pada September.

Ekonom memperkirakan inflasi PCE dan inflasi inti PCE naik masing-masing 0,2% dan 0,3% pada September setelah kenaikan lebih kecil pada Agustus.

“Kenaikan tersebut mungkin akan menahan inflasi inti tahunan pada 2,7%,” terang tim Bloomberg Economics di antaranya Anna Wong, Stuart Paul, Eliza Winger, Estelle Ou dan Chris G. Collins.