Dilo menjelaskan, Grup MIND ID tengah berencana menerapkan carbon capture dengan membangun pembangkit berteknologi supercritical. Pembangkit ini akan mampu meningkatkan efisiensi dalam produksi energi dan rendah emisi.
Emisi karbon yang dihasilkan juga akan disimpan, bahkan bisa ditempatkan di laut untuk menjadi blue carbon sehingga mampu menghidupi banyak biota laut.
“Ekonomi sirkular berbasis teknologi inilah yang akan kami kedepankan ke depan. Ini adalah bentuk tanggung jawab sustainable mining yang akan kami tekankan,” paparnya.
Dilo menekankan PT Bukit Asam Tbk. sebagai perusahaan energi kelas dunia akan didorong menjadi pemasok energi bagi pembangkit Grup MIND ID.
“Tentu kami akan meminta agar Bukit Asam menerapkan teknologi terbaik agar pemenuhan energi ini dapat dicapai dengan tetap memperhatikan tingkat emisi karbonnya,” imbuh Dilo.
(tim)