“Vokasinya sih oke Pak institusinya ini loh yang gak klop gitu ya, jadi nanti akan saya sampaikan juga concern [fokus] kami,” ucap Anggito.
Setelah itu, ia baru menyampaikan bahwa dirinya saat ini di Kementerian Keuangan memiliki fokus pada penerimaan negara. Sehingga, dalam kaitannya dengan sekolah vokasi, ia dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah pembiayaan pendidikan.
“Ini UKT mesti Pak Dekan datang ke saya gitu,” gurau Anggito. “Saya sudah punya gambaran, saya udah ketemu sama Wamennya, dua-duanya. Saya udah ketemu sama Pak Satriyo udah berkali-kali saya dialog sama beliau,” tutur Wamenkeu.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto menunjuk tiga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) untuk mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani menjalankan tugasnya mengelola keuangan negara.
Hal ini diumumkan di Istana Negara Jakarta, Minggu (20/10/2024), di hari yang sama ketika Kepala Negara melakukan pengucapan sumpah jabatan.
Dua tokoh merupakan Wamenkeu terdahulu yang menjabat hingga akhir era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono.
Sementara itu, satu tokoh lain merupakan pejabat lama di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang kini kembali lagi bekerja di lingkungan Bendahara Negara, yakni Anggito Abimanyu.
Anggito sendiri merupakan Dosen sekaligus Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak 2022. Di pemerintahan, dia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada periode 2017 - 2022.
Anggito juga pernah menjadi Komisaris BRI Syariah pada 2015 - 2017, juga terlibat menjadi Chief Economist Bank BRI pada 2014 - 2017.
Sebelum menjejakan kaki di bank BUMN, Anggito pernah mencicipi bangku Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama pada 2012 - 2014.
Hal itu dilakukan setelah lepas dari jabatannya sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu dalam kurun waktu cukup lama, yakni 2003 - 2010. Sesaat setelah menjadi Staf Ahli Menteri Keuangan periode 1999 - 2003. Jauh sebelumnya, Anggito pernah menjadi Research Fellow World Bank di Washington DC pada 1992 - 1994.
(azr/lav)