Logo Bloomberg Technoz

Alasan KKP soal Anjloknya Ekspor Udang ke AS Hingga 19,8%

Muhammad Fikri
28 October 2024 14:00

Ilustrasi olahan udang. (Bloomberg Technoz/ Pramesti Regita Cindy)
Ilustrasi olahan udang. (Bloomberg Technoz/ Pramesti Regita Cindy)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat adanya penurunan ekspor udang beku ke Amerika Serikat sebesar 19,8% di 2023 dibandingkan tahun 2022. Menurut catatannya, ekspor udang beku yang tercatat pada tahun 2023 hanya sebesar US$1,73 miliar.

Direktur Pemasaran Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Erwin Dwiyana mengatakan penurunan ekspor tersebut diantaranya diakibatkan tuduhan anti-dumping (AD) dan countervailing duties (CVD) terhadap komoditas ekspor udang beku Indonesia ke Amerika Serikat.

“Tentunya Amerika Serikat menjadi tujuan utama pasar udang Indonesia, atau sekitar 64,3% pangsa udang Indonesia ke pasar Amerika,” kata Erwin kepada wartawan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin (28/10/2024)

Alhasil, pelaku usaha eksportir udang beku Indonesia dikenakan bea tambahan masuk, yang mulanya tidak diharuskan untuk membayar bea masuk, atau dengan besaran 0%, pada 22 Oktober. Lalu diterapkan pengenaan bea tambahan masuk sebesar 3,9%.

Besaran tersebut juga telah turun dari dugaan adanya anti-dumping yang dilakukan oleh eksportir udang beku Indonesia, yang mulanya diterapkan bea tambahan masuk sebesar 6,3%.