Logo Bloomberg Technoz

Untungnya, ada cara sederhana untuk membantu mengatasi perubahan tekanan di telinga. Anda dapat melakukannya dengan cara menguap, menelan, atau mengunyah. Tindakan ini akan membuka tuba eustachius di telinga, yang berfungsi menyesuaikan tekanan.

Bagi sebagian besar orang dewasa yang sehat, metode ini umumnya efektif. Namun, beberapa faktor, seperti hidung tersumbat akibat penyakit, alergi, atau infeksi, dapat meningkatkan risiko terkena airplane ear. Bayi dan anak kecil, yang memiliki saluran eustachius lebih kecil, mungkin juga kesulitan dalam menyesuaikan tekanan telinga.

"Saat kita tertidur, kita cenderung tidak menelan banyak air liur yang dapat membantu menyeimbangkan tekanan di telinga," ungkap Dan Bubb, seorang profesor di University of Nevada. Rasa sakit yang ditimbulkan akibat barotrauma inilah yang menjadi salah satu alasan untuk tetap terjaga saat lepas landas dan mendarat.

Alternatif untuk Mengurangi Risiko Telinga Pesawat

Untuk mengurangi kemungkinan mengalami airplane ear, Anda bisa menggunakan penyumbat telinga silikon yang dilengkapi filter keramik kecil. Alat ini dirancang untuk membantu menyeimbangkan tekanan di telinga secara lebih bertahap. Dengan menggunakan penyumbat telinga ini sebelum lepas landas dan mendarat, Anda dapat mengurangi risiko mengalami nyeri telinga. Selain itu, penyumbat telinga ini juga dapat meredam suara bising selama penerbangan, meskipun mungkin membuat Anda kesulitan mendengar suara lain.

Pentingnya Keselamatan Saat Penerbangan

Alasan kedua mengapa tidur saat lepas landas dan mendarat sebaiknya dihindari adalah terkait dengan aspek keselamatan. Fase lepas landas dan mendarat adalah saat-saat krusial dalam penerbangan, di mana statistik menunjukkan bahwa pesawat lebih rentan terhadap kecelakaan.

Menurut laporan dari Boeing dan Airbus, dua produsen pesawat terbang terbesar di dunia, lepas landas dan mendarat adalah dua fase di mana risiko kecelakaan meningkat. "Menjaga kesadaran saat lepas landas dan mendarat penting agar Anda bisa bereaksi dengan cepat jika terjadi keadaan darurat," jelas Bubb. Jika Anda tertidur saat situasi darurat terjadi, Anda mungkin membutuhkan waktu untuk menyadari dan bereaksi, yang bisa berakibat fatal.

Saran untuk Tidur Selama Penerbangan

Jika Anda merasa sangat lelah, sebaiknya tidurlah sejenak sebelum pesawat lepas. Begitu pesawat lepas landas, bangunlah dan tetap terjaga hingga pesawat mencapai ketinggian yang stabil. Setelah itu, Anda dapat kembali tidur hingga mendekati waktu mendarat. Dengan cara ini, Anda dapat menjaga tubuh tetap beristirahat tanpa mengabaikan keselamatan dan kesehatan telinga Anda.

Dengan memahami risiko dan pentingnya tetap terjaga selama lepas landas dan mendarat, Anda dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan aman. Jangan ragu untuk mempraktikkan tips ini pada penerbangan Anda selanjutnya.

(seo)

No more pages