Logo Bloomberg Technoz

Manajer Investasi Kakap JPMorgan Terus Memburu Obligasi Rupiah

Ruisa Khoiriyah
27 April 2023 11:20

Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)
Dolar Amerika Serikat (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus menguat hingga pagi ini berada di zona Rp14.770 per dolar AS, tersundut serbuan dana asing ke pasar keuangan Indonesia. Baik itu pasar saham maupun obligasi. Para fund manager kelas kakap berambisi untuk menaikkan kepemilikan mereka di Surat Berharga Negara (SBN) terutama berjenis Surat Utang Negara (SUN/INDOGB).

Salah satu manajer investasi kelas kakap yang tengah agresif menambah kepemilikan obligasi rupiah adalah JPMorgan Asset Management. Pengelola dana senilai US$1,97 miliar itu bahkan berniat menambah porsi surat utang rupiah di tingkatan melampaui surat utang China dalam portofolio mereka. 

Manajer investasi dari grup bank investasi global itu menilai, obligasi Indonesia terus menduduki puncak peringkat kinerja regional. Dana-dana pemodal terus meningkatkan eksposur ke aset-aset rupiah lebih dari 8% dalam tiga bulan pertama tahun ini dan berencana meningkatkan kepemilikan lebih lanjut. 

Surat utang terbitan Indonesia mengungguli surat utang dari negara-negara sekelompok di tengah sinyal bunga acuan BI7DRR sudah berada di puncak, diikuti penguatan nilai tukar rupiah berbarengan dengan performa ekonomi yang kokoh. 

Obligasi rupiah memberikan imbal hasil paling menarik dibanding obligasi emerging market lain

Penilaian bullish oleh JPMorgan terhadap obligasi Indonesia diprediksi dalam rangkaian prediksi optimistis terkait rupiah. Nilai tukar rupiah sejauh ini sudah menguat 5% melampaui penguatan mata uang Asia lain.