Namun perlu diwaspadai bahwa indikator Stochastic RSI berada di 36,38. Menghuni area jua (short).
Dalam waktu dekat, koreksi harga emas sepertinya masih menjadi keniscayaan. Target support terdekat ada di US$ 2.722/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 10. Jika tetembus, maka MA-20 di US$ 2.683/troy ons boleh menjadi target berikutnya.
Sementara pivot point harga emas akan ada di US$ 2.735/troy ons. Dari sini, target resisten terdekat adalah US$ 2.740/troy ons, yang andai tertembus bisa menuju US$ 2.745/troy ons.
Faktor Penggerak Harga Emas
Serangan Israel ke Iran akhir pekan lalu belum membuat permintaan emas naik. Sebab serangan ini relatif terbatas, tidak menyasar fasilitas nuklir atau minyak Negeri Persia.
Selain itu, Iran juga belum berjanji untuk membalas serangan tersebut. Situasi yang belum kembali memanas membuat emas tidak menjadi buruan pelaku pasar. Akibatnya, harga emas malah turun.
Selain itu, investor akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS). Pekan ini, akan keluar data inflasi dan ketenagakerjaan.
Pada Kamis (31/10/2024), US Bureau of Economic Analysis akan mengumumkan data inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE). Ini adalah inflasi yang menjadi acuan bank sentral Federal Reserve.
Konsensus pasar memperkirakan laju inflasi PCE inti atau core pada September sebesar 0,2% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,2% mtm.
Lalu pada Jumat (1/11/2024), US Bureau of Labor Statistics akan merilis data ketenagakerjaan. Konsensus pasar memperkirakan penciptaan lapangan kerja non-pertanian (non-farm payroll) di Negeri Paman Sam pada Oktober adalah 140.000. Jauh lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 254.000.
Berbagai rilis data ini bisa mempengaruhi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter, khususnya suku bunga acuan. Sejauh ini, pasar masih meyakini bahwa Gubernur Jerome ‘Jay’ Powell dan sejawat akan menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan.
Mengutip CME FedWatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% adalah 92,8%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
(aji)