Logo Bloomberg Technoz

Akhir pekan lalu, Israel melancarkan serangan ke Iran dengan pesawat tempur. Tujuh ledakan terdengar di ibu kota Teheran dan sekitarnya hingga membuat banyak warga terbangun.

“Menanggapi serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran terhadap negara Israel, saat ini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sedang melakukan serangan tepat terhadap target militer di Iran,” kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Lalu bagaimana prospek harga emas pekan ini? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 80,24.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Namun RSI di atas 70 juga menjadi sinyal sudah tergolong jenuh beli (overbought).

Sinyal overbought makin nyata dengan indikator Stochastic RSI yang sudah di 90,16. Sudah di atas 80, masuk area jenuh beli.

Oleh karena itu, risiko koreksi harga emas pun membesar. Cermati pivot point di US$ 2.738/troy ons. Dari sini, harga emas kemungkinan akan menguji target support di kisaran US$ 2.718-2.673/troy ons. 

Sementara target resisten terdekat adalah US$ 2.752/troy ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa melesat ke arah US$ 2.790/troy ons.

(aji)

No more pages