Logo Bloomberg Technoz

Serang RS di Gaza Utara, Tentara Israel Tahan Para Staf Medis

Delia Arnindita Larasati
27 October 2024 10:30

Seorang anak yang terluka tiba di Rumah Sakit usai serangan Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Seorang anak yang terluka tiba di Rumah Sakit usai serangan Israel di sekolah Rufaida al-Aslamia, Gaza, Kamis (10/10/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasukan Israel mundur dari kompleks rumah sakit di Gaza utara pada Sabtu (26/10/2024), satu hari setelah menyerbunya. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa pasukan telah menahan puluhan staf medis pria dan beberapa pasien.

Kantor berita resmi Palestina, WAFA, mengabarkan bahwa setidaknya 30 orang tewas dalam serangan Israel di beberapa rumah di Beit Lahiya, Gaza utara. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari kementerian kesehatan mengenai jumlah korban tewas.

Menurut laporan Reuters, militer Israel mengklaim telah melakukan "serangan tepat menggunakan amunisi presisi terhadap teroris Hamas di dalam sebuah bangunan di daerah Beit Lahiya di Jalur Gaza" dan menyatakan bahwa sejumlah teroris telah terkena serangan tersebut. Mereka juga menambahkan bahwa tingginya jumlah korban yang dilaporkan oleh media tidak sesuai dengan jenis amunisi yang digunakan dalam serangan itu.

Pejabat kesehatan menyatakan bahwa pasukan Israel telah menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan, salah satu dari tiga fasilitas medis yang beroperasi dalam kondisi sulit di daerah tersebut. Rekaman yang disebarkan oleh kementerian kesehatan menunjukkan kerusakan pada beberapa bangunan setelah pasukan Israel mundur.

Petugas medis melaporkan bahwa setidaknya 44 dari 70 anggota tim fasilitas di rumah sakit tersebut telah ditahan. Namun 14 dari mereka, termasuk direktur rumah sakit, telah dibebaskan.