Logo Bloomberg Technoz

Respons MDKA Usai Anak Usahanya Dicap Naikkan Emisi Gegara Nikel

Dovana Hasiana
26 October 2024 21:00

Smelter nikel milik PT Merdeka Battery Materials Tbk (Dok. Perseroan)
Smelter nikel milik PT Merdeka Battery Materials Tbk (Dok. Perseroan)

Bloomberg Technoz, Jakarta Grup Merdeka—baik PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) — mengatakan berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung komitmen Pemerintah Indonesia mencapai emisi nol bersih pada 2060.

General Manager Communications MDKA Tom Malik mengatakan Grup Merdeka telah menerbitkan komitmen nol bersih beserta Greenhouse Gas (GHG) Emissions Reduction Roadmap.

Tom mengatakan saat ini tiga pabrik pemurnian atau smelter berbasis rotary kiln-electric furnace (RKEF) MBMA dan pabrik nickel matte berada di kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di mana pasokan listrik berasal dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik IMIP.

“MBMA sedang mengembangkan roadmap pengurangan emisi untuk fasilitas kami di IMIP bekerja sama dan mendukung Badan Perencanaan Pembangunan Nasional [Bappenas] untuk menyiapkan roadmap dekarbonisasi nikel Indonesia,” ujar Tom kepada Bloomberg Technoz, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Ilustrasi penambangan dan pengolahan logam dan mineral (dok PT Merdeka Copper Gold Tbk)

Sementara itu, tambang nikel Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) sudah menggunakan biosolar B35 untuk seluruh operasi tambang.