Logo Bloomberg Technoz

Refleksi Babak Belur Manufaktur RI di Balik Pailitnya Sritex

Pramesti Regita Cindy
26 October 2024 15:15

Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex./Bloomberg-Dimas Ardian
Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Kepailitan perusahaan raksasa pertekstilan Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex, dinilai mencerminkan permasalahan yang jauh lebih kompleks di industri tekstil dan manufaktur nasional.

Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin berpandangan terdapat faktor internal dan eksternal yang menyebabkan raksasa tekstil ini tak mampu bertahan. Dari segi faktor internal, kepailitan Sritex dipicu ekspansi yang terlalu cepat dengan mengandalkan utang.

"Faktor internalnya adalah ekspansi yang terlalu cepat yang dibiayai oleh utang, [dan] pemburukan operasional membuat Stritex tidak mampu membayar utang," jelas Wijayanto kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (26/10/2024).

Selain itu, dia menambahkan faktor eksternal juga berperan besar dalam kepailitan ini. "Faktor eksternalnya adalah memburuknya ekosistem industri, sehingga para pelaku usaha sulit mempertahankan daya saing," sambungnya. 

Pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman./Bloomberg-Dadang Tri

Ujung Gunung Es