Logo Bloomberg Technoz

RI Jorjoran Bangun 190 Smelter Nikel, ESDM Waswas Cadangan Habis

Dovana Hasiana
26 October 2024 18:30

Smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan./Bloomberg-Dimas Ardian
Smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Indonesia bakal memiliki 190 pabrik pemurnian atau smelter nikel, meskipun belum menjelaskan kapan semua fasilitas tersebut bakal beroperasi.

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Julian Ambassadur Shiddiq mengatakan 190 smelter nikel itu terdiri dari 54 smelter yang sudah beroperasi, 120 smelter yang sedang tahap konstruksi, dan 16 dalam tahap perencanaan.

Bisa bayangkan kalau nanti seumpama 190 smelter beroperasi, berarti habis nikel kita.

Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Julian Ambassadur Shiddiq

Dari 190 smelter tersebut, Julian mengatakan hanya 8 atau 9 smelter yang memiliki teknologi berbasis high pressure acid leach (HPAL) dan sisanya berbasis rotary kiln-electric furnace (RKEF).

“Sebanyak 190 itu total 54 yang sudah beroperasi, 120 yang sedang konstruksi, 16 dalam tahap perencanaan, itu berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” ujar Julian saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (25/10/2024). 

Smelter nikel./Bloomberg- Cole Burston

Untuk diketahui, smelter RKEF menghasilkan feronikel sebagai bahan baku komoditas besi dan baja nirkarat. Smelter nikel RKEF membutuhkan bijih nikel kadar tinggi (saprolit) sebagai bahan bakunya.