Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menyatakan bahwa masih ada peluang besar dalam upaya menyelamatkan industri tekstil dan produk teksti (TPT) Indonesia yang sedang menghadapi tantangan berat.

Meskipun industri ini terpukul keras oleh pandemi dan persaingan global, Wijayanto menilai, kinerja ekspor sektor pertekstilan Indonesia sebenarnya mulai pulih. 

Sebagai catatan dari berbagai sumber, nilai ekspor tekstil Indonesia pada 2023 merosot 14,78% dibandingkan dengan 2022, menjadi sekitar US$3,6 miliar. Adapun, pada kuartal I-2024, ekspor tekstil Indonesia meningkat 0,19% atau senilai US$2,95 miliar.

Wijayanto pun menyoroti enam strategi yang mungkin bisa ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan sektor industri pertekstilan di dalam negeri.

Enam Strategi