Logo Bloomberg Technoz

Kronologi Kejatuhan Industri Tekstil di Indonesia Sehabis Pandemi

Pramesti Regita Cindy
26 October 2024 14:30

Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman./Bloomberg-Dadang Tri
Pekerja di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman./Bloomberg-Dadang Tri

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja menyampaikan kronologi bergugurannya industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia saat ini, terutama pascapandemi Covid-19.

Menurut Jemmy, semuanya berawal dari melambatnya ekonomi global seusai masa pagebluk, didorong adanya inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga di berbagai negara, termasuk Indonesia.

"Pascapandemi terjadi slow down ekonoomi global, yang diawali dengan inflasi yang tinggi dan diikuti kenaikan suku bunga di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Ini berdampak penurunan daya beli berbagai negara, tidak luput Amerika Serikat [AS] dan negara-negara di Uni Europa [UE]," jelas  Jemmy kepada Bloomberg Technoz, dikutip Sabtu (26/10/2024).

Pada saat bersamaan, surplus produksi komoditas pertekstilan di dalam negeri China juga kian membengkak pascapandemi. Risiko dumping barang tekstil dari Negeri Panda pun makin menganga.

Hal ini pula yang kian membuat negara-negara produsen tekstil dunia melakukan berbagai kebijakan untuk melindungi industri dalam negerinya dari serbuan produk China. 

Aktivitas di salah satu pabrik tekstil di Guangzhou, China./Bloomberg-Qilai Shen