Bloomberg Technoz, Jakarta - CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk memberi peringatan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang menuju kebangkrutan dan akan segera bangkrut jika Washington tidak berhenti menghabiskan begitu banyak uang.
Melansir media Rusia RT, Sabtu (26/10/2024), peringatan itu diungkap Musk untuk menanggapi sebuah unggahan di X, yang menyoroti pembayaran bunga yang meroket atas utang pemerintah AS.
"Kami sekarang membayar hampir US$1,2 triliun per tahun sebagai bunga atas utang, sekitar 23% dari semua pajak, tarif, dan biaya yang dikumpulkan oleh pemerintah AS digunakan untuk membayar bunga atas utang tersebut," bunyi unggahan akun Wall Street Silver.
Musk menilai bahwa "jika tidak ada pengurangan secara signifikan dari belanja pemerintah, maka, seperti halnya individu yang telah menanggung terlalu banyak utang, AS akan bangkrut secara de facto."
"Bunga utang cenderung menyerap semua pendapatan pajak dengan cepat, tidak menyisakan apa pun untuk kebutuhan kritis," tambahnya.
Pada September lalu, Musk menyebut bahwa biaya untuk melayani utang federal AS yang besar telah melampaui anggaran pertahanan saat ini, yang mencapai US$840 miliar tahun ini.
Departemen Keuangan AS mengumumkan pada akhir Juli bahwa utang nasional telah melampaui US$35 triliun, melonjak satu triliun dalam periode enam bulan. Angka saat ini adalah US$35,7 triliun, menurut US Debt Clock.
Ini bukan pertama kalinya miliarder teknologi itu membunyikan alarm atas utang AS. Awal tahun ini, Musk mengatakan, tingkat belanja pemerintah saat ini menempatkan AS menuju kebangkrutan, dan bahwa belanja pemerintah yang berlebihan memicu inflasi.
Pada September, ia menulis bahwa setiap triliun dolar utang yang ditambahkan adalah uang yang "harus dibayar oleh anak-cucu kita dengan cara tertentu." Jika utang terus tumbuh dengan cepat, Musk memperingatkan, AS akan terjebak dalam lingkaran setan di mana "satu-satunya hal yang dapat kita bayar adalah bunga."
(ros)