Logo Bloomberg Technoz

Hampir semua ekonom memperkirakan Federal Open Meeting Committee (FOMC) Fed untuk menaikkan bunga acuan 25 bps pada pertemuan 2-3 Mei nanti menjadi 5,25%.

Akan tetapi, bunga kredit yang lebih mahal akan diperberat oleh kejatuhan karena runtuhnya dua bank daerah di Amerika pada Maret lalu, di mana hal itu dinilai setara dengan kenaikan bunga Fed sekitar 50 bps atau lebih. Powell memperkirakan dampaknya sekitar 25 bps.

“Inflasi tetap sangat tinggi, tetapi tekanan perbankan mengarah pada pengetatan syarat pinjaman dan itu akan lebih memperlambat ekonomi dibanding kenaikan 25 bps pada Rabu nanti,” ujar James Knightley, Chief Economist ING dalam survei yang digelar Bloomberg pada 21-26 April lalu.

(rui)

No more pages