Naomi Tajitsu dan Vassilis Karamanis - Bloomberg News

Bloomberg, Mata uang Euro sedang menuju penurunan mingguan terpanjangnya terhadap dolar dalam delapan bulan, tertekan oleh meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mungkin akan menurunkan suku bunga sebesar setengah poin pada bulan Desember.

Mata uang bersama ini berada di jalur penurunan selama empat minggu berturut-turut, penurunan yang terakhir terjadi pada Februari, hingga mencapai sekitar US$1,08.

Tanda-tanda kelemahan ekonomi di zona euro meningkatkan peluang pelonggaran kebijakan ECB menjadi lebih agresif, tepat saat Federal Reserve (The Fed) mungkin memperlambat laju penurunan suku bunganya.

Pemilihan presiden AS yang akan datang juga membebani euro, mengingat risiko bahwa Donald Trump menang dan memberlakukan tarif perdagangan tinggi pada negara-negara Eropa.