“Adanya kenaikan EBITDA dibanding periode yang lalu menunjukkan kinerja positif perseroan, dan juga kenaikkan net income secara signifikan sebagai dampak dari adanya pelepasan salah satu asset Perseroan yang digunakan untuk penyelesaian utang,” terang Direktur Utama BNBR Anindya Bakrie dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (25/10/2024).
Meski demikian, BNBR tercatat memperoleh keuntungan atas pelepasan saham sebesar Rp473,7 miliar per September 2024. Pada periode yang saham tahun sebelumnya, perusahaan tak mencatatkan keuntungan dari segmen itu.
“Rangkaian aksi korporasi yang dilakukan selama ini telah terlihat membuahkan hasil yang positif, dan dalam waktu dekat akan tiba di tahap akhir restrukturisasi di mana hasilnya telah dapat tercermin di neraca Perseroan," ujar Direktur Keuangan BNBR Roy Hendrajanto M. Sakti pada kesempatan yang sama.
BNBR juga mencatatkan rasio debt-to-assets Perseroan turun menjadi 39% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar 63% akhir. Kemudian, rasio debt to equity (DER)P juga turun signifikan menjadi 64% dari 167% pada akhir 2023.
"Perseroan akan fokus memperkuat sisi operasional bisnis di seluruh sektor di unit usaha Perseroan, termasuk pengembangan bisnis baru di proyek-proyek strategis,” terang Roy.
(ain)
