Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto perlu diberikan kepada para siswa sekolah yang benar-benar membutuhkan, demi menghemat anggaran.

Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri menyampaikan target penerima program tersebut seharusnya sama dengan prinsip pemberian subsidi, yakni sesuai sasaran untuk kelompok yang paling membutuhkan.

Free meal program untuk semua pihak atau semua anak itu agak tidak terlalu sesuai dengan prinsip untuk memberikan subsidi ini secara lebih targeted. Harus ada semacam pemilihan agar dari sisi anggarannya bisa menjadi lebih tidak terlalu memberatkan,” kata Yose dalam taklimat media CSIS, Jumat (25/10/2024).

Maka itu, Yose mengimbau pemerintah untuk menyeleksi penerima program Makan Gratis demi meringankan beban anggaran.

Hal itu, kata Yose, perlu dilakukan sebab kapasitas fiskal semakin sempit dan pada tahun mendatang, 18% dari anggaran akan dimanfaatkan untuk membayar bunga utang serta pokoknya.

“Akan ada utang jatuh tempo sekitar Rp800 triliun tahun depan, tahun 2025. Itu saja sudah memakan porsi yang cukup besar di sana. Sehingga tentunya disiplin fiskal atau pengetatan fiskal itu menjadi sangat penting sekali,” tegas Yose.

Dalam kaitan memperbesar kapasitas fiskal, Yose memandang memang telah memiliki rencana tersebut yakni dengan cara melakukan penyesuaian subsidi energi. Salah satu pos belanja yang memiliki porsi besar di APBN, yakni 15% dari total anggaran.

Yose juga mewanti-wanti pelaksanaan program yang menghabiskan anggaran Rp71 triliun tersebut. Menurutnya, pemerintah perlu memastikan agar tidak terjadi kebocoran-kebocoran anggaran yang justru dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir pihak.

“Juga tentunya ada catatan-catatan yang perlu kita perhatikan disana,” kata Yose.

Sebelumnya, Prabowo menginstruksikan Badan Gizi Nasional serta semua kementerian dan lembaga untuk segera menjalankan program Makan Bergizi Gratis atau makan siang gratis.

Hal ini disampaikannya dalam sidang Kabinet Merah Putih perdana di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).

Ia meminta para bawahannya itu untuk menjalankan program makan siang gratis ini dijalankan dengan tepat sasaran, terukur dan tidak perlu takut dengan kesulitan yang mungkin muncul.

“Kita tidak bisa katakan ini selesai 1 minggu, 3 bulan, tidak ada kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman tetapi kita bisa menghitung, mengelola alokasi dana hingga kerahkan sumber daya,” ungkap Prabowo dengan nada berapi-api.

Prabowo mengatakan ia percaya penuh bahwa target makan siang gratis bisa dicapai. Ia bahkan siap mempertaruhkan kepemimpinannya untuk menjalankan program ini.

(azr/lav)

No more pages