Logo Bloomberg Technoz

Modal Asing Banyak Hengkang, BI Kembali Kerek Bunga SRBI ke 7%

Ruisa Khoiriyah
25 October 2024 15:05

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Gejolak pasar keuangan global yang telah berdampak pada arus keluar modal asing dari pasar modal Indonesia, akhirnya membuat Bank Indonesia kembali menaikkan tingkat suku bunga instrumen moneter jangka pendek, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Bank sentral juga semakin agresif menarik dana dari SRBI, terindikasi dari nilai penjualan dalam lelang hari ini yang mencapai Rp26 triliun, tertinggi sejak 26 Juli silam.

Dalam lelang rutin mingguan yang digelar hari ini, investor menaikkan penawaran bunga diskonto SRBI untuk tenor favorit 12 bulan. Bidding rate dalam lelang SRBI hari ini menyentuh 7,00%, naik dibandingkan lelang terakhir pekan sebelumnya sebesar 6,88%. Sementara minat yang masuk juga meningkat, mencapai Rp30,9 triliun, terutama untuk SRBI-12M.

BI akhirnya memutuskan menaikkan tingkat rata-rata bunga diskonto SRBI jadi 7,00%, pertama kali menyentuh level 7% lagi setelah terakhir terjadi level bunga setinggi itu pada 13 September di 7,11%.

Nilai penjualan juga dikerek naik mencapai Rp26 triliun di mana sebanyak Rp24,71 triliun, atau sekitar 95% dimenangkan untuk SRBI-12M. 

Rupiah mencatat kinerja buruk pekan ini dengan pelemahan hingga lebih dari 1% (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)