Pembagian dividen rencananya pada 17 Mei 2023, dengan acuan penentuan daftar pemegang saham yang berhak atas dividen atau recording rate pada 8 Mei 2023. Sisa laba usai dipotong dividen, diputuskan sebagai modal tambahan Indika Energy.
Selain mencatat kenaikan laba bersih nyaris 7 kali lipat, menjadi US$452,6 juta, INDY juga menghasilkan pendapatan US$4,33 miliar atau naik 41%.
Dalam sepekan perdagangan terakhir, di luar libur perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham INDY mengalami kenaikan 26% dari Rp2.070/saham menjadi Rp2.610.
Saham-saham batu bara memang tengah bersinar sepanjang tahun lalu, dan terpantau hingga kini. Salah satu pendorongnya adalah kenaikan harga batu bara di pasar internasional. Efek musim dividen juga membuat emiten saham batu bara tengah diburu investor, seiring peningkatan kinerja perusahaan sepanjang 2022.
(wep/roy)