Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Masih Tertekan, BI Pastikan Berjaga di Pasar

Ruisa Khoiriyah
25 October 2024 09:27

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bank Indonesia (BI). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia memastikan akan tetap mengawal pergerakan rupiah di pasar untuk memastikan keseimbangan pasokan dan permintaan valas tetap terkendali, kata Direktur Eksekutif Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia Edi Susianto pada Jumat pagi.

Rupiah kembali melemah pada Jumat pagi di pasar spot terseret sentimen regional yang kalah oleh penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS), di tengah sikap investor yang cenderung berhati-hati lagi menanti rilis laporan pasar tenaga kerja pekan depan.

Rupiah spot pagi ini dibuka turun 0,24% di level Rp15.622/US$ dan pada pukul 09:26 WIB, rupiah berhasil mengurangi pelemahan ke level Rp15.605/US$.

BI melihat, perkembangan pekan keempat Oktober ini memang memperlihatkan sentimen global yang kurang kondusif. Yakni dari pernyataan pejabat Federal Reserve, bank sentral AS, yang kurang dovish sehingga pasar mempersepsikan The Fed tidak akan agresif lagi dalam memangkas bunga acuan ke depan.

"Juga, sentimen pemilu di AS, yang dari polling tampaknya perbedaan hasil polling antara Kamala Haris dan Trump makin menipis. Ditambah perlambatan ekonomi China dan Eropa," kata Edi pada Bloomberg Technoz, Jumat pagi.