Logo Bloomberg Technoz

Kemungkinan rupiah terimbas penguatan lagi indeks dolar AS yang kembali menguat ke kisaran 104,10 setelah sebelumnya ditutup turun.

Secara teknikal, rupiah telah menjebol support terdekat di level Rp15.600/US$ dan selanjutnya Rp15.650/US$. Adapun support terkuat juga sebagai support psikologis ada di level Rp15.700/US$.

Antisipasi data penting

Tadi malam, AS melaporkan kinerja penjualan rumah baru yang melampaui perkiraan pasar juga klaim pengangguran yang turun, disusul perkembangan aktivitas bisnis yang melaju stabil. Data-data itu memberikan energi bagi penguatan saham dan surat utang.

Selain itu, pernyataan Gubernur The Fed Cleveland Beth Hammack yang menilai terjadi kemajuan dalam penjinakan inflasi AS meski bukan berarti misi itu telah tercapai sepenuhnya.

"Kami telah membuat kemajuan y ang baik tapi inflasi masih melampaui target FOMC sebesar 2%," katanya.

Ia menilai, The Fed telah mampu mendinginkan tekanan harga sembari mempertahankan pasar tenaga kerja dalam kondisi tetap baik dan perekonomian tetap tangguh.

Pasar akan fokus menunggu data penting pekan depan ketika AS melaporkan kinerja pasar tenaga kerja Oktober yang akan memberi konfirmasi lebih jelas apakah prospek penurunan bunga The Fed masih sebesar harapan atau lebih kecil.

(rui)

No more pages