Logo Bloomberg Technoz

Fenomena ini memiliki kemiripan dengan kondisi medis yang dikenal sebagai kelelahan kognitif. Kelelahan kognitif terjadi ketika seseorang mengalami penurunan kemampuan berpikir akibat kelelahan mental yang berlebihan. Sama seperti kelelahan fisik, otak juga memerlukan waktu istirahat setelah digunakan secara intens.

Apa Itu Kelelahan Kognitif?

Ilustrasi Kelelahan Akibat Cuaca Panas Ekstrem. (Dok: Bloomberg)

Menurut Medical News Today, kelelahan kognitif adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk mempertahankan fokus dan berpikir secara efektif. Aktivitas mental yang berlangsung terus-menerus, ditambah dengan kurang tidur dan stres, dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Gejala-gejala yang sering muncul pada kondisi kelelahan kognitif antara lain:

  • Kesulitan berkonsentrasi dan sulit mengikuti percakapan

  • Memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas

  • Sering lupa dan kesulitan mengingat informasi

  • Berkurangnya kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah

  • Kreativitas menurun

  • Sering membuat kesalahan sederhana

Penyebab Kelelahan Kognitif dan Jam Koma

Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kelelahan kognitif dan "Jam Koma" adalah:

  • Kurang tidur: Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan fungsi otak. Kurangnya waktu tidur dapat mempercepat munculnya kelelahan mental.

  • Stres: Tekanan emosional yang berlebihan bisa memengaruhi kemampuan otak untuk bekerja secara optimal.

  • Beban kerja yang berat: Terlalu banyak tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan otak lelah.

  • Multitasking: Melakukan banyak hal sekaligus membuat otak bekerja lebih keras, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelelahan.

  • Faktor lingkungan: Lingkungan kerja yang bising, pencahayaan yang buruk, dan kondisi fisik yang tidak nyaman juga dapat memperburuk kondisi ini.

  • Nutrisi yang tidak seimbang: Asupan makanan yang buruk dan kurangnya nutrisi penting dapat mempengaruhi kinerja otak.

Cara Mengatasi Jam Koma dan Kelelahan Kognitif

Ilustrasi tidur. (Envato/allatsyganova)

Untuk mengatasi "Jam Koma" atau kelelahan kognitif, penting bagi seseorang untuk memperhatikan sinyal-sinyal dari tubuhnya. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kondisi ini:

  1. Beristirahat sejenak: Ketika merasa terlalu lelah, ambil waktu untuk beristirahat. Istirahat singkat, seperti berjalan-jalan ringan atau meditasi, dapat membantu mengembalikan energi.

  2. Konsumsi makanan dan minuman manis: Mengonsumsi makanan atau minuman manis seperti buah-buahan atau teh manis dapat membantu meningkatkan gula darah dan energi tubuh.

  3. Tidur yang cukup: Pastikan Anda mendapatkan tidur berkualitas setidaknya 7-8 jam setiap malam.

  4. Kurangi multitasking: Fokus pada satu tugas pada satu waktu untuk menghindari kelelahan mental.

  5. Kendalikan stres: Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau olahraga untuk mengurangi stres.

  6. Perbaiki lingkungan kerja: Pastikan ruangan tempat Anda bekerja memiliki pencahayaan yang baik, suasana yang tenang, dan kenyamanan yang optimal.

Fenomena "Jam Koma" yang viral di kalangan Gen Z merupakan salah satu bentuk reaksi tubuh terhadap kelelahan fisik dan mental. Kondisi ini sangat mirip dengan kelelahan kognitif, di mana otak kehilangan kemampuannya untuk berpikir jernih dan fokus akibat kelelahan yang berlebihan. Meskipun "Jam Koma" belum diakui sebagai kondisi medis resmi, penting bagi anda untuk mengenali tanda-tanda awalnya dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terjebak dalam kondisi yang lebih serius.

Dengan menjaga pola hidup sehat, tidur yang cukup, serta mengelola stres dan beban kerja, anda dapat mencegah terjadinya "Jam Koma" dan menjaga kesehatan mental serta fisik secara keseluruhan.

(seo)

No more pages