Logo Bloomberg Technoz

Mengenal Apa Itu Jam Koma yang Viral di Kalangan Gen Z

Referensi
25 October 2024 08:20

Ilustrasi Gen Z. (By baffos via Envato)
Ilustrasi Gen Z. (By baffos via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh istilah baru yang populer di kalangan Gen Z, yakni "Jam Koma". Tren ini pertama kali muncul di platform seperti TikTok dan X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), di mana istilah tersebut sering digunakan untuk menggambarkan kondisi kelelahan mental yang menyebabkan seseorang kehilangan fokus. Namun, apa sebenarnya "Jam Koma" itu, dan mengapa istilah ini begitu menarik perhatian?

Apa Itu Jam Koma?

"Jam Koma" merujuk pada periode waktu di mana seseorang merasa sangat kelelahan, sehingga kehilangan kesadaran penuh terhadap tindakannya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Oslo Ibrahim, seorang kreator TikTok yang menjelaskan fenomena ini melalui akun @osloibrahim. Menurutnya, "Jam Koma" adalah momen ketika seseorang merasa sangat overwhelmed akibat kelelahan atau terlalu banyak berpikir, hingga melakukan hal-hal yang tidak disadari.

Beberapa tanda umum yang menunjukkan seseorang telah memasuki fase "Jam Koma" antara lain:

  • Pandangan kosong

  • Sering melakukan kesalahan saat mengetik atau berbicara

  • Tidak mampu merespon percakapan dengan baik

  • Berlama-lama melamun tanpa tujuan jelas

Ketika gejala-gejala tersebut mulai muncul, menurut Oslo, seseorang sedang mengalami "otak beku" dan perlu segera beristirahat atau mengonsumsi makanan dan minuman manis untuk mengembalikan energinya.

Mengapa Gen Z Sering Mengalami Jam Koma?

Jam Koma biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu, yakni antara pukul 14.00 hingga 16.00, atau larut malam. Pada jam-jam ini, tubuh mengalami penurunan energi secara drastis, sehingga kemampuan untuk berkonsentrasi dan berpikir kritis menurun. Tidak heran jika banyak Gen Z yang merasakan kondisi ini, terutama anda yang memiliki aktivitas padat atau kurang istirahat.