Katharine Gemmell—Bloomberg News
Bloomberg, Kemitraan Google dengan perusahaan AI Anthropic terancam gagal di Inggris usai pengawas persaingan usaha setempat meminta penyelidikan lebih lanjut terkait dampak potensial dari kerja sama keduanya.
Otoritas Persaingan dan Pasar (Competition and Markets Authority/CMA) mengatakan bahwa mereka membuka penyelidikan merger tahap pertama secara resmi, pada hari Kamis.
Hal ini menjadi sinyal terbaru bahwa regulator mengambil tindakan yang lebih ketat terhadap gelombang investasi ke perusahaan-perusahaan startup AI.
Google milik Alphabet Inc berjanji berinvestasi US$2 miliar (sekitar Rp31 triliun) ke dalam perusahaan rintisan kecerdasan buatan (AI) ini tahun lalu. Sebelum pendanaan tersebut, Google juga menandatangani perjanjian cloud besar dengan Anthropic.
CMA telah berada di garis depan dalam upaya regulator global untuk memastikan bahwa investasi teknologi ke dalam industri AI tidak mendistorsi pasar.
CMA menjaga segelintir perusahaan yang sangat kuat untuk mendominasi. Komisi Perdagangan Federal AS dan Uni Eropa (US Federal Trade Commission and European Union) juga sedang menyelidiki berbagai kesepakatan antar perusahaan teknologi.
Investasi Microsoft Corp dalam pakta OpenAI juga berpotensi menghadapi penyelidikan di Inggris, sementara investasi Amazon.com Inc senilai US$4 miliar ke Anthropic telah mendapatkan persetujuan pada bulan September.
Dalam penyelidikan Amazon, CMA menemukan bahwa pendapatan lokal Anthropic tidak memenuhi batas ambang batas atau memiliki pangsa pasokan cukup besar di negara tersebut sehingga perlu dilakukan intervensi. Secara terpisah, CMA dengan cepat membuka dan menutup penyelidikan terhadap kesepakatan Mistral dan Inflection.
CMA menetapkan batas waktu 19 Desember untuk memutuskan apakah akan melanjutkan ke studi lebih mendalam.
Juru bicara Google mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Anthropic bebas untuk menggunakan beberapa penyedia layanan cloud dan tidak menuntut hak-hak teknologi eksklusif.
“Kami berniat untuk bekerja sama dengan CMA dan memberikan gambaran lengkap tentang investasi Google dan kolaborasi komersial kami,” kata juru bicara Anthropic.
Anthropic berdiri pada tahun 2021 oleh mantan karyawan OpenAI, yang meninggalkan perusahaan di tengah perbedaan pendapat tentang arah bisnis. Perusahaan memposisikan dirinya sebagai entitas yang berorientasi pada keamanan—yang berarti mencoba untuk melindungi diri dari potensi bahaya yang bisa datang dari alat AI.
Anthropic telah membangun chatbot AI percakapannya sendiri, Claude. Lewat teknologi yang dikembangkan, Claude mampu melakukan tugas-tugas seperti meringkas, mencari, menjawab pertanyaan, dan pengkodean.
Anthropic telah terdaftar sebagai yang disebut sebagai perusahaan untuk kepentingan publik dan mengindikasikan bahwa Anthropic berusaha untuk memajukan kebaikan bagi banyak orang.
Anthropic sebagian diatur oleh apa yang dikenal sebagai Long-Term Benefit Trust, yang terdiri dari lima anggota yang tidak memiliki kepentingan finansial, yang terpisah dari dewan perusahaan.
(bbn)