Serangan di Perbatasan
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di kota pesisir Tyre pada Rabu (23/10/2024), menurut laporan NNA, media milik negara Lebanon. Serangan ini terjadi setelah militer Israel meminta warga di beberapa wilayah untuk meninggalkan rumah mereka. Hizbullah telah menembakkan lebih dari 100 roket dan rudal ke Israel dalam dua hari terakhir, menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), termasuk roket jarak jauh yang ditembak jatuh di atas Tel Aviv.
"Kami menang. Kami tidak dibatasi oleh waktu dan tempat," ujar seorang letnan kolonel Israel yang hanya memberi nama depannya, Jordan, kepada wartawan saat tur di perbatasan Lebanon.
"Kami akan melakukan gencatan senjata ketika 65.000 warga sipil yang mengungsi di utara Israel dapat kembali dengan aman dan tenang," lanjutnya, sementara artileri Israel terus menembak ke Lebanon, dengan asap hitam membumbung dari lokasi sasaran. "Namun, saya rasa kami belum sampai di sana."
Dalam pertemuan pada Selasa dengan Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan pejabat lainnya, Blinken mendesak Israel agar tidak kehilangan fokus pada tujuan keamanan jangka panjang, termasuk mencapai perdamaian dengan lebih banyak negara Arab.
"Sekarang adalah waktunya" untuk mengubah keuntungan militer baru-baru ini menjadi "keberhasilan strategis yang besar," kata Blinken kepada wartawan.
Dia juga menyoroti pembunuhan pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, pekan lalu sebagai peluang untuk mengakhiri perang di Gaza dan membawa pulang puluhan sandera Israel yang masih ditahan di sana.
"Israel telah mencapai sebagian besar tujuan strategisnya di Gaza, dengan tujuan memastikan serangan seperti yang terjadi pada 7 Oktober tidak akan terulang lagi," kata Blinken, mengacu pada serangan Hamas terhadap Israel pada 2023 yang memicu konflik ini. "Israel telah berhasil menghancurkan kapasitas militer Hamas dan sebagian besar persenjataannya. Namun, hal ini menyebabkan kerugian besar — terutama bagi warga sipil Palestina di Gaza."
Hamas membunuh 1.200 orang dan menyandera 250 orang ketika pejuangnya menyerbu wilayah selatan Israel dan pangkalan militer dari Gaza. Serangan balasan Israel ke wilayah Palestina telah menewaskan lebih dari 42.000 orang. Sebagian besar penduduk di wilayah itu juga kesulitan mendapatkan akses makanan dan layanan kesehatan.
Blinken mendesak Netanyahu dan pejabat Israel lainnya untuk mengirim lebih banyak bantuan ke Gaza. AS telah memperingatkan bahwa mereka mungkin akan membatasi pasokan militer ke Israel jika bantuan tidak tiba hingga bulan depan.
Konflik di Gaza dan Lebanon telah memperburuk ketegangan di wilayah tersebut, memicu kemarahan luas terhadap Israel di negara-negara Arab dan di seluruh dunia. Iran telah dua kali meluncurkan serangan rudal jarak jauh terhadap Israel. Serangan pertama pada bulan April hanya mendapat tanggapan terbatas dari Israel, namun pemerintah Netanyahu berjanji akan melakukan balasan yang besar kali ini.
Pada 1 Oktober, Iran menembakkan sekitar 200 rudal balistik ke Israel. Sebagian besar berhasil dicegat dan hanya menyebabkan sedikit kerusakan, tetapi seorang warga sipil tewas di Tepi Barat akibat serpihan proyektil, dan jutaan warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan.
AS mendukung sikap Israel untuk membalas serangan Iran, namun tengah berupaya membujuk Israel agar tidak menyerang fasilitas nuklir atau ekspor minyak Iran, karena khawatir hal tersebut dapat memicu perang regional yang lebih besar dan mendorong kenaikan harga energi.
Biden sangat ingin mencegah hasil ini menjelang pemilihan umum AS pada 5 November, di mana wakilnya, Kamala Harris, akan berhadapan dengan mantan Presiden Donald Trump.
Sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, AS hampir mencapai kesepakatan bersejarah yang akan membuat Israel dan Arab Saudi menormalisasi hubungan diplomatik, serta meningkatkan kerja sama keamanan dan militer antara Washington dan Riyadh.
AS dan Israel tetap berkeinginan mencapai kesepakatan tersebut, yang mereka anggap penting untuk memperkuat keamanan Israel dan melemahkan Iran. Pemerintah Saudi juga masih mendukung kesepakatan itu, namun Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Israel perlu mengambil langkah konkret untuk menerima keberadaan negara Palestina yang merdeka.
(bbn)