4. Jabar: Kab. Subang (106 hari)
5. Maluku: Kab. Subang (106 hari )
6. Bali: Karanganasem (79 hari), Buleleng (78 hari)
7.Sulsel: Jeneponto (76 hari)
Sedangkan wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi, sebagai besar Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, sebagian Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, sebagian Banten, Jawa Barat.
Sebagian Jawa Tengah bagian Utara, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan bagian Utara, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat, dan sebagian Papua.
Deteksi Siklon Trami
BMKG juga mendeteksi siklon tropis.Dilansir dari akun Instagram resmi @infobmkg, Selasa, siklon tropis Trami terpantau di Laut Filipina, tepatnya sekitar 14.5 derajat LU-126 derajat BT.
Siklon bergerak dengan kecepatan angin maksimum 75 km/jam dan tekanan udara minimum 990 hPa bergerak ke arah barat laut.
Lantas, apa dampak siklon tropis Trami bagi Indonesia?
Prakirawan Pusat Peringatan Dini Siklon Tropis BMKG, Agus Salim membenarkan bahwa secara tidak langsung siklon tropis Trami memengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia.
Berikut dampak yang disebabkan dan lokasinya:
1. Angin kencang
- Pesisir timur Kalimantan Utara
- Pesisir timur Kalimantan Timur
- Selat Makassar bagian Utara
- Laut Sulawesi
- Laut Maluku
- Laut Halmahera
- Sulawesi Utara
- Maluku Utara
2. Gelombang tinggi 1,25-2,5 meter
- Selat Makassar bagian utara
- Laut Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
- Perairan Kepulauan Sitaro-Bitung
- Laut Maluku
- Perairan utara Halmahera
- Laut Halmahera
- Samudra Pasifik utara
- Halmahera-Papua Barat.
(dec/spt)