"Jadi menganggap matematika adalah sesuatu yang menakutkan," ujarnya.
Lina mengatakan matematika juga sudah banyak diterapkan pada taman kanak-kanak dengan menggunakan metode Montessori yang sebenarnya bisa dijadikan contoh.
Dilansir dari laman American Montessori Society, Sekolah Montessori tidak menekankan keterampilan akademis, namun, pendidikan di Montessori sangat menekankan pembelajaran akademis termasuk membaca, menulis, matematika dan sains, akan tetapi dengan cara yang menarik dan tidak menakutkan.
Di sisi lain, pemerhati pendidikan, dosen di Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Doni Koesoema A mengatakan senada mengenai permasalahan matematika bukan soal kenapa ada di taman kanak-kanak. Karena menurut dia hal itu sudah ada dan diajarkan.
"Kalau masalah diajarkan sebenarnya sudah. Tapi masalahnya adalah apakah sampai SD diajarkan dengan baik, ini masalah lain," katanya.
Menurut Doni, banyak pengajar guru sekolah dasar (SD) belum mampu mengajar matematika dengan baik, yang akhirnya membuat momok matematika menjadi tidak disukai.
"Harusnya mampu pengajar matematika secara menyenangkan dan membuat anak-anak cinta matematika,"tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengungkapkan keinginan Presiden RI Prabowo Subianto soal kualitas metode pembelajaran matematika, yakni bisa diperkenalkan pada tingkat taman kanak-kanak (TK).
"Beliau menekankan pentingnya kualitas pembelajaran matematika dan bagaimana dan metode pembelajarannya diperbaiki, termasuk mungkin ini didalamnya konsekuensi untuk itu pelatihan guru matematika,"ujar Mu'ti kepada wartawan Istana Negara.
"Tawaran bagaimana agar pembelajaran matematika ditingkat SD kelas 1, 4. Dan mungkin juga mengenalkan matematika tingkat TK," tambahnya.
Mu'ti menjelaskan alasan Prabowo menaruh perhatian pada matematika. Disebut Presiden ke-8 ini ingin adanya peningkatan kualitas sains dan teknologi. Sains teknologi, kata Mu'ti ada hubungannya dengan matematika.
"Karena beliau sangat fokus dengan kualitas sains teknologi dan kalau kita bicara itu, salah satunya matematika," ujarmya.
(dec/spt)
