Logo Bloomberg Technoz

Bankir Soal Rencana KPR Hingga 40 Tahun: Perlu Dikaji Hati-hati

Azura Yumna Ramadani Purnama
24 October 2024 14:55

Ilustrasi Perumahan. (Dok: BP Tapera)
Ilustrasi Perumahan. (Dok: BP Tapera)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (BTN) menyatakan rencana memperpanjang tenor kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 40 tahun harus dikaji secara hati-hati lantaran usia pensiun di Indonesia umumnya berada pada usia 55-56 tahun.

Senior Executive Vice President (SEVP) Bisnis Digital Bank BTN, Thomas Wahyudi menyatakan apabila seorang debitur pada usia 20-22 tahun maka usia kerjanya hanya sekitar 20-30 tahun saja.

Sementara cicilan Kredit Pembiayaan Rumah (KPR), dibayarkan menggunakan sebagian dari penghasilan atau gaji orang tersebut yang notabenenya debitur tersebut bekerja kurang dari 40 tahun yakni 20-30 tahun.

“Kalau dia masuk [usia] 20-22 masa kerja dia kan antara 30-20 tahun, ini yang perlu kita pikirkan sama-sama kita tidak against [menentang] dari [kredit rumah tenor] 40 tahun itu tapi harus kita cermati hati-hati juga,” kata Thomas Indonesia Industry Outlook 2025 Conference, disiarkan secara daring Kamis (24/10/2024).

Meski demikian, Thomas mengaku tetap menyambut rencana perpanjangan tenor kredit rumah FLPP tersebut. Ia menyebut siap untuk “Pikirkan juga solusi-solusinya dan mitigasinya kalau ini dijalankan,” ucap Thomas.